Kamis, 25 Maret 2010

Ilmu Pengetahuan dan Sosiologi

Ilmu Pengetahuan dan Sosiologi

I. Pengertian ilmu pengetahuan

Ilmu adalah sekumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis yang menggunakan penalaran dan metode tertentu (ilmiah) agar kebenarannya dapat diuji secara kritis. Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indera atau segala sesuai yang kita ketahui dari berbagai sumber yaitu bernalar, pengalaman, wewenang, intursi. Jadi, ilmu pengetahuan yaitu kumpulan pengetahuan yang berasal dari kesan di dalam pikiran manusia yang dapat melalui langkah-langkah sistematis.

Ilmu Pengetahuan dapat juga diartikan sebagai suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistimatik, logik dan konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparan dan objektif.

Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum analisis amat luas, mencakup persoalan yang sifatnya supermakro, makro dan mikro. Hal ini jelas terlihat, misalnya pada ilmu-ilmu: fisika, kimia, kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi, dan sebagainya.

II. Pengertian sosiologi

Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.

Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, bernama August Comte tahun 1842. Sehingga Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Selanjutnya Émile Durkheim — ilmuwan sosial Perancis — yang kemudian berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis. Di Inggris Herbert Spencer mempublikasikan Sosiology pada tahun 1876. Di Amerika Lester F. Ward mempublikasikan Dynamic Sosiology. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.

Apabila sosiologi ditelaah dari sudut sifat hakikatnya, maka akan dijumpai beberapa petunjuk yang akan dapat membantu untuk menetapkan ilmu pengetahuan macam apakah sosiologi itu. Sifat-sifat hakikatnya adalah sebagai berikut :

a. Sosiologi merupakan suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian.

b. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif tetapi merupakan suatu disiplin yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.

c. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai (applied science).

d. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang kongkret.

e. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.

f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional.

g. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus.

III. Objek sosiologi

Sebagai mana halnya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia didalam masyarakat.

Beberapa definisi masyarakat (society) :

a. Maclver dan Page mengatakan bahwa “masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini kita namakan masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial. Dan masyarakat selalu berubah”.

b. Ralph Linton mengatakn bahwa “masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas”.

c. Selo Soemardjan menyatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.

Walaupun definisi tersebut berlainan, pada dasarnya isinya sama, yaitu masyarakat yang mencangkup beberapa unsure berikut ini :

a. Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama.

b. Bercampur untuk waktu yang cukup lama.

c. Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan.

d. Mereka merupakan suatu system hidup bersama.

Dengan demikian, suatu masyarakat sebenarnya merupakan system adaptif, karena masyarakat merupakan wadah untuk memenuhi pelbagai kepentingan dan tentunya juga untuk dapat bertahan. Namun, disamping itu, masyarakat sendiri juga mempunyai pelbagai kebutuhan yang harus dipenuhi agar masyarakat itu dapat hidup terus.

DAFTAR PUSTAKA

Sukanto, S. Pengantar Sosoilogi (edisi terbaru). Jakarta: Rajawali Press, 1982.

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080915063038AAv4Imf

diunduh tgl 21-03-10 pukul 20.59 wib

http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi

diunduh tgl 21-03-10 pukul 21.10 wib

2 komentar:

  1. Best Hotel & Casino Slots Near Washington - Mapyro
    Where is the 경상남도 출장마사지 closest casino to Washington? · 1. 계룡 출장마사지 Beau Rivage Casino Hotel & Spa. 김제 출장안마 · 2. Harrah's 제주도 출장마사지 Atlantic City Casino. · 3. Caesars Atlantic 의정부 출장마사지 City Hotel & Casino

    BalasHapus